Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 10:00:27【Resep Pembaca】160 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(4)
Sebelumnya: Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
Selanjutnya: CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
Artikel Terkait
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- BKKBN Babel
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- SPPG Polres Madiun sajikan pecel bergizi untuk warga dan pelajar
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
- Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

Prabowo: Kasus keracunan MBG masih dalam batas ilmiah

Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan

Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India

Presiden Prabowo komitmen sempurnakan program MBG